Hadist Ke-5606
أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ السَّعِيدِيِّ قَالَ حَدَّثَتْنِي رُقَيَّةُ بِنْتُ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ قَالَتْ كُنْتُ فِي حَجْرِ ابْنِ عُمَرَ فَكَانَ يُنْقَعُ لَهُ الزَّبِيبُ فَيَشْرَبُهُ مِنْ الْغَدِ ثُمَّ يُجَفَّفُ الزَّبِيبُ وَيُلْقَى عَلَيْهِ زَبِيبٌ آخَرُ وَيُجْعَلُ فِيهِ مَاءٌ فَيَشْرَبُهُ مِنْ الْغَدِ حَتَّى إِذَا كَانَ بَعْدَ الْغَدِ طَرَحَهُ وَاحْتَجُّوا بِحَدِيثِ أَبِي مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو
Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ubaidullah bin Umar As Sa'idi] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ruqayyah binti Amru bin Sa'id] ia berkata, "Aku pernah dalam pemeliharaan [Ibnu Umar], suatu ketika ia direndamkan buah anggur lalu meminumnya pada keesokan harinya. Setelah itu anggur rendaman itu dikeringkan dan diganti dengan anggur yang lain, anggur tersebut lalu diberi air dan diminum esok hari, sehingga ketika telah berganti hari anggur tersebut dibuang kembali." Mereka berdalil dengan hadis Abu Mas'ud Uqbah bin Amru.
Hadist Ke-5607
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ سُلَيْمَانَ قَالَ أَنْبَأَنَا يَحْيَى بْنُ يَمَانٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ عَطِشَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَوْلَ الْكَعْبَةِ فَاسْتَسْقَى فَأُتِيَ بِنَبِيذٍ مِنْ السِّقَايَةِ فَشَمَّهُ فَقَطَّبَ فَقَالَ عَلَيَّ بِذَنُوبٍ مِنْ زَمْزَمَ فَصَبَّ عَلَيْهِ ثُمَّ شَرِبَ فَقَالَ رَجُلٌ أَحَرَامٌ هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَهَذَا خَبَرٌ ضَعِيفٌ لِأَنَّ يَحْيَى بْنَ يَمَانٍ انْفَرَدَ بِهِ دُونَ أَصْحَابِ سُفْيَانَ وَيَحْيَى بْنُ يَمَانٍ لَا يُحْتَجُّ بِحَدِيثِهِ لِسُوءِ حِفْظِهِ وَكَثْرَةِ خَطَئِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Isma'il bin Sulaiman] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Yaman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Khalid bin Sa'd] dari [Abu Mas'ud] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam merasa kehausan saat ada di dekat Ka'bah, lalu beliau minta diambilkan air minum. Beliau pun diberi perasan nabidz dari bejana air minum, beliau lantas mencium benjana tersebut dan mengernyitkan dahi. Beliau bersabda: "Berikan aku satu ember air zamzam, " lalu beliau menuangkannya ke dalam perasan tersebut dan meminumnya. Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah perasan itu haram?" beliau menjawab: "Tidak." Ini adalah hadis lemah. Sebab Yahya bin Yaman meriwayatkan sendiri tanpa dengan sahabat-sahabat Sufyan. Dan hadis Yahya bin Yaman tidak bisa dijadikan sebagai dalil karena hafalannya buruk, serta banyak kekeliruannya."
Hadist Ke-5608
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حِصْنٍ قَالَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ حُسَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ فِي بَعْضِ الْأَيَّامِ الَّتِي كَانَ يَصُومُهَا فَتَحَيَّنْتُ فِطْرَهُ بِنَبِيذٍ صَنَعْتُهُ فِي دُبَّاءٍ فَلَمَّا كَانَ الْمَسَاءُ جِئْتُهُ أَحْمِلُهَا إِلَيْهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكَ تَصُومُ فِي هَذَا الْيَوْمِ فَتَحَيَّنْتُ فِطْرَكَ بِهَذَا النَّبِيذِ فَقَالَ أَدْنِهِ مِنِّي يَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَرَفَعْتُهُ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ يَنِشُّ فَقَالَ خُذْ هَذِهِ فَاضْرِبْ بِهَا الْحَائِطَ فَإِنَّ هَذَا شَرَابُ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمِمَّا احْتَجُّوا بِهِ فِعْلُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hishn] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Waqid] dari [Khalid bin Husain] ia berkata; Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Aku tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa melaksanakan puasa pada sebagian hari-harinya. Lalu aku menunggu saat berbukanya dan membuatkan air perasan nabidz dalam wadah Ad Duba (bejana dari buah labu dan biasa digunakan untuk membuat arak). Ketika sore telah tiba, aku membawa perasan tersebut kepada beliau. Aku katakan, "Wahai Rasulullah, aku tahu bahwa hari ini engkau sedang berpuasa, maka aku menunggu waktu bukamu dengan perasan nabidz ini. Beliau lantas bersabda: "Wahai Abu Hurairah, bawalah kemari perasan itu." Aku lalu memberikan perasan itu kepada beliau, dan ternyata perasan itu telah mendidih (menguap karena mengalami frekmentasi). Beliau pun bersabda: "Ambillah ini dan buang ke tembok. Sebab ini adalah minuman orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir." Dan termasuk yang mereka jadikan sebagai dalil adalah perbuatan Umar Ibnul Khaththab? radliallahu 'anhu.
Hadist Ke-5609
أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ السَّرِيِّ بْنِ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ إِمَامٌ لَنَا وَكَانَ مِنْ أَسْنَانِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِذَا خَشِيتُمْ مِنْ نَبِيذٍ شِدَّتَهُ فَاكْسِرُوهُ بِالْمَاءِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَشْتَدَّ
Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [As Sari bin Yahya] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Hafsh] -ia imam kami, dan termasuk dari orang yang sebaya dengan Al hasan- dari [Abu Rafi'] bahwa [Umar Ibnul Khaththab] radliallahu 'anhu berkata, "Jika kalian takut dengan kerasnya aroma perasan nabidz, maka lunturkanlah dengan air." Abdullah berkomentar, "Sebelum nabidz tersebut menjadi keras."
Hadist Ke-5610
أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ تَلَقَّتْ ثَقِيفٌ عُمَرَ بِشَرَابٍ فَدَعَا بِهِ فَلَمَّا قَرَّبَهُ إِلَى فِيهِ كَرِهَهُ فَدَعَا بِهِ فَكَسَرَهُ بِالْمَاءِ فَقَالَ هَكَذَا فَافْعَلُوا
Telah mengabarkan kepada kami [Zakaria bin Yahya] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] ia mendengar [Sa'id Ibnul Musayyab] berkata, "Tsaqif menghidangkan perasan nabidz kepada [Umar], kemudian Umar minta diambilkan perasan tersebut. Maka ketika Umar mendekatkan perasan tersebut ke mulutnya, ia merasa tidak menyukainya lalu melunturkannya dengan air. Kemudian ia berkata, "Lakukanlah seperti ini."