Hadist Ke-5326

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْوَاسِطِيُّ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَجْعَلُ فَصَّ خَاتَمِهِ مِمَّا يَلِي بَطْنَ كَفِّهِ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al-Washithiy] dari [Abdul Hamid bin Ja'far Al-Anshariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau menjadikan (meletakkan) batu mata cincinnya di bahwah telapak tangannya.


Hadist Ke-5327

حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ مَوْلَى غُفْرَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ أُمَّةٍ مَجُوسٌ ومَجُوسُ أُمَّتِي الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا قَدَرَ إِنْ مَرِضُوا فَلَا تَعُودُوهُمْ وَإِنْ مَاتُوا فَلَا تَشْهَدُوهُمْ

Telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadl] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Abdillah Maula Ghufrah] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Setiap ummat itu ada kaum majusinya (penyembah api), dan majusi ummatku ialah orang-orang yang mengatakan 'Tidak ada takdir'. Jika mereka sakit maka janganlah kalian menjenguk mereka, dan jika mereka mati maka janganlah kalian menghadiri (penguburan) mereka."


Hadist Ke-5328

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي فُدَيْكٍ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ صَدَقَةَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّ مَعَهُ الْقَرِينَ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Abi Fidaik] telah menceritakan kepada kami [Dlahak bin Utsman] dari [Shadaqah bin Yasar] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian melakukan shalat hendaklah ia tidak membiarkan orang yang lewat di depannya, dan jika saja masih menolak, hendaklah ia membunuhnya karena bersamanya setan ".


Hadist Ke-5329

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ عَنْ حَفْصِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ مَاتَ فَأَرَادُوا أَنْ يُخْرِجُوهُ مِنْ اللَّيْلِ لِكَثْرَةِ الزِّحَامِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ إِنْ أَخَّرْتُمُوهُ إِلَى أَنْ تُصْبِحُوا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الشَّمْسَ تَطْلُعُ بِقَرْنِ شَيْطَانٍ

Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] dari [Hafshah bin Ubaidillah], Abdurrahman bin Zaid bin Al Khaththtab meninggal dunia, dan para sahabat ingin menguburkannya pada malam hari dengan alasan sekian banyak orang yang melayat. [Ibnu Umar] berkata: Jika kalian mengakhirkannya hingga waktu pagi, sungguh aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Sesungguhnya matahari itu terbit pada tanduk syetan".


Hadist Ke-5330

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ مِنْ مَنْزِلهِ فَمَرَرْنَا بِفِتْيَانٍ مِنْ قُرَيْشٍ نَصَبُوا طَيْرًا يَرْمُونَهُ وَقَدْ جَعَلُوا لِصَاحِبِ الطَّيْرِ كُلَّ خَاطِئَةٍ مِنْ نَبْلِهِمْ قَالَ فَلَمَّا رَأَوْا ابْنَ عُمَرَ تَفَرَّقُوا فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ مَنْ فَعَلَ هَذَا لَعَنَ اللَّهُ مَنْ فَعَلَ هَذَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ مَنْ اتَّخَذَ شَيْئًا فِيهِ الرُّوحُ غَرَضًا

Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata, saya keluar bersama Ibnu Umar dari rumahnya. Kemudian kami melewati sekelompok pemuda dari suku Quraisy sedang memasang burung sebagai sasaran anak panah. Setiap panah yang tidak terkena, mereka hadiahkan kepada pemilik burung.. (Sa'id bin Jubair) berkata: Ketika mereka melihat Ibnu Umar, mereka bubar. Maka [Ibnu Umar] berkata, "Barangsiapa yang melakukan ini, Allah melaknatnya, siapa yang melakukan ini, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melaknat orang yang menjadikan suatu yang bernyawa sebagai sasaran.