Hadist Ke-3561

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ أَبِي ظَبْيَانَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِمَ أَعْرِفُ أَنَّكَ نَبِيٌّ قَالَ إِنْ دَعَوْتُ هَذَا الْعِذْقَ مِنْ هَذِهِ النَّخْلَةِ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَدَعَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَنْزِلُ مِنْ النَّخْلَةِ حَتَّى سَقَطَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ ارْجِعْ فَعَادَ فَأَسْلَمَ الْأَعْرَابِيُّ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Abu Zhabyan] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; "Seorang arab badui datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Dengan apa aku mengetahui bahwa dirimu seorang Nabi?" beliau bersabda: "Jika aku memanggil setandan kurma dari pohon kurma ini (kemari) apakah kamu mau bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil setandan kurma tersebut, tiba-tiba setandan kurma itu turun dan terjatuh di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda; "Kembalilah." Maka setandan kurma itu kembali ke tempatnya semula, setelah (peristiwa) itu seorang badui tersebut masuk Islam." Abu Isa berkata; "Hadis ini derajatnya hasan gharib shahih."


Hadist Ke-3562

حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا عَزْرَةُ بْنُ ثَابِتٍ حَدَّثَنَا عَلْبَاءُ بْنُ أَحْمَرَ حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدِ بْنُ أَخْطَبَ قَالَ مَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَلَى وَجْهِي وَدَعَا لِي قَالَ عَزْرَةُ إِنَّهُ عَاشَ مِائَةً وَعِشْرِينَ سَنَةً وَلَيْسَ فِي رَأْسِهِ إِلَّا شَعَرَاتٌ بِيضٌ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَأَبُو زَيْدٍ اسْمُهُ عَمْرُو بْنُ أَخْطَبَ

Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami ['Azrah bin Tsabit] telah menceritakan kepada kami ['Alba` bin Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid bin Akhthab] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusapkan tangannya ke wajahku sambil mendo'akanku." Azrah berkata; "Sungguh, (setelah itu) Abu Zaid bin Akhthab hidup selama seratus dua puluh tahun hingga tidak ada rambut dikepalanya kecuali berwarna putih." Abu Isa berkata; "Hadis ini derajatnya hasan gharib dan Abu Zaid nama aslinya adalah Amru bin Akhthab."


Hadist Ke-3563

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ قَالَ عَرَضْتُ عَلَى مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ أَبُو طَلْحَةَ لِأُمِّ سُلَيْمٍ لَقَدْ سَمِعْتُ صَوْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي ضَعِيفًا أَعْرِفُ فِيهِ الْجُوعَ فَهَلْ عِنْدَكِ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَتْ نَعَمْ فَأَخْرَجَتْ أَقْرَاصًا مِنْ شَعِيرٍ ثُمَّ أَخْرَجَتْ خِمَارًا لَهَا فَلَفَّتْ الْخُبْزَ بِبَعْضِهِ ثُمَّ دَسَّتْهُ فِي يَدِي وَرَدَّتْنِي بِبَعْضِهِ ثُمَّ أَرْسَلَتْنِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَهَبْتُ بِهِ إِلَيْهِ فَوَجَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا فِي الْمَسْجِدِ وَمَعَهُ النَّاسُ قَالَ فَقُمْتُ عَلَيْهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَكَ أَبُو طَلْحَةَ فَقُلْتُ نَعَمْ قَالَ بِطَعَامٍ فَقُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَنْ مَعَهُ قُومُوا قَالَ فَانْطَلَقُوا فَانْطَلَقْتُ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ حَتَّى جِئْتُ أَبَا طَلْحَةَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ قَدْ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ وَلَيْسَ عِنْدَنَا مَا نُطْعِمُهُمْ قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَانْطَلَقَ أَبُو طَلْحَةَ حَتَّى لَقِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو طَلْحَةَ مَعَهُ حَتَّى دَخَلَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلُمِّي يَا أُمَّ سُلَيْمٍ مَا عِنْدَكِ فَأَتَتْهُ بِذَلِكَ الْخُبْزِ فَأَمَرَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفُتَّ وَعَصَرَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ بِعُكَّةٍ لَهَا فَآدَمَتْهُ ثُمَّ قَالَ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ قَالَ ائْذَنْ لِعَشَرَةٍ فَأَذِنَ لَهُمْ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا ثُمَّ خَرَجُوا ثُمَّ قَالَ ائْذَنْ لِعَشَرَةٍ فَأَذِنَ لَهُمْ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا ثُمَّ خَرَجُوا فَأَكَلَ الْقَوْمُ كُلُّهُمْ وَشَبِعُوا وَالْقَوْمُ سَبْعُونَ أَوْ ثَمَانُونَ رَجُلًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] dia berkata; aku memaparkan (hadis) kepada [Malik bin Anas] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata; Abu Thalhah berkata kepada Ummul Sulaim; "Aku mendengar suara lirih Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, aku tahu bahwa beliau merasa lapar, apakah kamu memiliki sesuatu?" dia menjawab; "Ya." kemudian dia mengeluarkan beberapa genggam gandum, setelah itu dia mengambil kerudungnya dan melipat sebagian roti dan menekannya di tanganku lalu memberiku sebagian yang lain. Lalu dia mengutusku menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Ummu Sulaim berkata; "Lalu aku membawanya menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, ternyata beliau sedang duduk-duduk dimasjid bersama para sahabat, lalu aku berdiri di hadapan mereka, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah Abu Thalhah yang mengirimmu kemari?" Aku menjawab; "Ya." beliau bersabda: "Apakah untuk membawa makanan?" Aku menjawab; "Ya." lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bagi siapa yang ingin bersamanya maka berdirilah, " kemudian beliau pergi dan akupun pergi bersama mereka, hingga aku menemui Abu Thalhah dan mengabarkan hal itu kepadanya, Abu Thalhah berkata; "Hai Ummu Sulaim, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah datang bersama para sahabat, sedangkan kita tidak memiliki makanan untuk menjamu mereka." Dia menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Anas bin Malik berkata; "Lalu Abu Thalhah pergi menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang menyambut hingga Abu Thalhah bersama beliau masuk rumah, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kemarilah hai Ummu Sulaim, apa yang kau miliki?" Lalu ia datang dengan roti itu, kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan (untuk di hidangkan), maka dia membagi-bagi dan memerah susu murni miliknya dan menghidangkannya sebagai lauk untuk beliau, kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengucapkan sesuatu sebagaimana yang di kehendaki Allah, lalu bersabda: "Izinkanlah sepuluh orang untuk masuk." Dia pun mengzinkan, lalu mereka masuk dan makan hingga kenyang kemudian keluar, beliau bersabda lagi: "Izinkanlah sepuluh orang lagi untuk masuk." dia pun mengizinkan, lalu masuklah sepuluh orang, setelah itu mereka makan hingga kenyang kemudian keluar, hingga pada hari itu, seluruh orang makan dan kenyang semuanya, ketika itu jumlah mereka sekitar tujuh puluh atau delapan puluh orang." Abu Isa berkata; "Hadis ini derajatnya hasan shahih."


Hadist Ke-3564

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَانَتْ صَلَاةُ الْعَصْرِ وَالْتَمَسَ النَّاسُ الْوَضُوءَ فَلَمْ يَجِدُوهُ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَضُوءٍ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ فِي ذَلِكَ الْإِنَاءِ وَأَمَرَ النَّاسَ أَنْ يَتَوَضَّئُوا مِنْهُ قَالَ فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَنْبُعُ مِنْ تَحْتِ أَصَابِعِهِ فَتَوَضَّأَ النَّاسُ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ وَفِي الْبَاب عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ وَابْنِ مَسْعُودٍ وَجَابِرٍ وَزِيَادِ بْنِ الْحَارِثِ الصُّدَائِيِّ قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -ketika waktu Ashar telah tiba- dan orang-orang sedang mencari air wudlu`, namun mereka belum mendapatkannya. Lantas dibawakan air wudlu` kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan tangannya kedalam bejana tersebut. beliau pun memerintahkan orang-orang untuk berwudlu` darinya. Anas berkata; "Aku melihat air mengalir dari bawah jari-jari beliau, sehingga mereka berwudlu` sampai orang yang terakhir." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Imran bin Hushain dan Ibnu Mas'ud, Jabir serta Ziyad bin Al Harits Ash Shuda`i. Abu Isa berkata; "Hadis Anas derajatnya hasan shahih."


Hadist Ke-3565

حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ أَوَّلُ مَا ابْتُدِيَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ النُّبُوَّةِ حِينَ أَرَادَ اللَّهُ كَرَامَتَهُ وَرَحْمَةَ الْعِبَادِ بِهِ أَنْ لَا يَرَى شَيْئًا إِلَّا جَاءَتْ مِثْلَ فَلَقِ الصُّبْحِ فَمَكَثَ عَلَى ذَلِكَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ وَحُبِّبَ إِلَيْهِ الْخَلْوَةُ فَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَخْلُوَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari Ishaq bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari ['Asiyah] bahwa dia berkata; "Permulaaan wahyu kenabian yang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -ketika Allah hendak menghendaki kemuliaan dan kasih sayang terhadap hamba-Nya- bahwa tidaklah beliau bermimpi kecuali datang seperti cahaya shubuh. Kemudian beliau berdiam diri (bertahannuts) sebagaimana yang di kehendaki Allah, beliau juga dianugerahi kecintaan untuk menyendiri, dan tidak ada suatu aktifitas yang beliau cintai kecuali untuk menyendiri." Abu Isa berkata; "Haidts ini derajatnya hasan shahih gharib."