Hadist Ke-3266
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يَذْكُرُ النَّاقَةَ وَالَّذِي عَقَرَهَا فَقَالَ { إِذْ انْبَعَثَ أَشْقَاهَا } انْبَعَثَ لَهَا رَجُلٌ عَارِمٌ عَزِيزٌ مَنِيعٌ فِي رَهْطِهِ مِثْلُ أَبِي زَمْعَةَ ثُمَّ سَمِعْتُهُ يَذْكُرُ النِّسَاءَ فَقَالَ إِلَامَ يَعْمِدُ أَحَدُكُمْ فَيَجْلِدُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ وَلَعَلَّهُ أَنْ يُضَاجِعَهَا مِنْ آخِرِ يَوْمِهِ قَالَ ثُمَّ وَعَظَهُمْ فِي ضَحِكِهِمْ مِنْ الضَّرْطَةِ فَقَالَ إِلَامَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Zam'ah], ia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari menyebutkan seekor unta (nabi shalih) dan orang yang menyembelihnya. Beliau bersabda mengutip ayat: "Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, (QS. Asysyams 12), yaitu seorang laki-laki otoriter yang perkasa dan kuat diantara kelompoknya seperti Abu Zam'ah." Kemudian aku dengar beliau menyebut nasib para wanita (sebagai kritik atas suami-suaminya), beliau berkata: " Karena alasan apa salah seorang dari kalian mencambuk isterinya seperti mencambuk seorang budak, dan kemungkinan ia gauli pada akhir hari (malam) nya?." Abdullah bin Zam'ah berkata; kemudian beliau mengkritik mereka mengenai tertawa mereka ketika kentut. Beliau berkata: "Apa alasan salah seorang dari kalian ia tertawa karena apa yang ia lakukan?" Abu Isa berkata; hadis ini adalah hadis hasan shahih.
Hadist Ke-3267
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ بْنُ قُدَامَةَ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ الْمُعْتَمِرِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا فِي جَنَازَةٍ فِي الْبَقِيعِ فَأَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ وَجَلَسْنَا مَعَهُ وَمَعَهُ عُودٌ يَنْكُتُ بِهِ فِي الْأَرْضِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ مَا مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ إِلَّا قَدْ كُتِبَ مَدْخَلُهَا فَقَالَ الْقَوْمُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَإِنَّهُ يَعْمَلُ لِلسَّعَادَةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَإِنَّهُ يَعْمَلُ لِلشَّقَاءِ قَالَ بَلْ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَإِنَّهُ يُيَسَّرُ لِعَمَلِ السَّعَادَةِ وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَإِنَّهُ يُيَسَّرُ لِعَمَلِ الشَّقَاءِ ثُمَّ قَرَأَ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Zaidah bin Qudamah] dari [Manshur bin Al Mu'tamir] dari [Sa`d bin 'Ubaidah] dari [Abu Abdur Rahman As Sulami] dari [Ali radliallahu 'anhu] beliau berkata; kami berada di dekat jenazah di Baqi'. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan duduk, kami pun duduk bersamanya. Beliau membawa sebuah ranting yang beliau pukul-pukulkan ke tanah. Kemudian beliau angkat kepalanya ke langit, dan berkata; tidak ada jiwa yang telah diberi nafas melainkan telah tertulis tempat nantinya ia dimasukkan. Kemudian orang-orang berkata; "Wahai Rasulullah, tidakkah kita bersandar saja kepada catatan kita sehingga barang siapa yang termasuk orang yang akan berbahagia maka ia beramal untuk kebahagiaan?. Dan barang siapa yang termasuk orang yang akan sengsara maka ia akan beramal untuk kesengsaraan?. Beliau bersabda: "Oh, tetapi beramallah kalian, sebab segala sesuatu akan dimudahkan. Adapun orang yang akan berbahagia akan dimudahkan untuk melakukan kebahagiaan, dan barang siapa yang akan sengsara maka ia dimudahkan untuk melakukan kesengsaraan." Kemudian beliau membaca firman Allah: Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." (QS. Allail 5-10). Abu Isa berkata; hadis ini adalah hadis hasan shahih.
Hadist Ke-3268
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ جُنْدَبٍ الْبَجَلِيِّ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَارٍ فَدَمِيَتْ أُصْبُعُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ أَنْتِ إِلَّا إِصْبَعٌ دَمِيتِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا لَقِيتِ قَالَ وَأَبْطَأَ عَلَيْهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ قَدْ وُدِّعَ مُحَمَّدٌ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ شُعْبَةُ وَالثَّوْرِيُّ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Jundab Al Bajali], ia berkata; saya pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di dalam sebuah gua, kemudian jari beliau mengeluarkan darah, lalu beliau bersabda: "Engkau hanyalah sebuah jari dan mengeluarkan darah, dan di jalan Allah engkau menemui gangguan." Jundab Al Bajili berkata; dan Jibril 'alaihis salam terlambat untuk datang kepadanya kemudian orang-orang musyrik berkata; Muhammad telah ditinggal. Seketika itu pula Allah ta'ala menurunkan wahyu: Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. (QS. Addhuha; 3), Abu Isa berkata; hadis ini adalah hadis hasan shahih. Dan hadis tersebut telah diriwayatkan oleh [Syu'bah] dan [Ats Tsauri] dari [Al Aswad bin Qais].
Hadist Ke-3269
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ إِذْ سَمِعْتُ قَائِلًا يَقُولُ أَحَدٌ بَيْنَ الثَّلَاثَةِ فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ فِيهَا مَاءُ زَمْزَمَ فَشَرَحَ صَدْرِي إِلَى كَذَا وَكَذَا قَالَ قَتَادَةُ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ مَا يَعْنِي قَالَ إِلَى أَسْفَلِ بَطْنِي فَاسْتُخْرِجَ قَلْبِي فَغُسِلَ قَلْبِي بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ أُعِيدَ مَكَانَهُ ثُمَّ حُشِيَ إِيمَانًا وَحِكْمَةً وَفِي الْحَدِيثِ قِصَّةٌ طَوِيلَةٌ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ وَهَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ وَفِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] serta [Ibnu Abu 'Adi] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'sha'ah] seorang laki-laki dari kaumnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku berada di dalam rumah antara tidur dan sadar, tiba-tiba saya mendengar seseorang berkata: "Itu orangnya, salah satu dari ketiga orang itu." Kemudian aku diberi bejana dari emas yang berisi air zamzam, kemudian hatiku menjadi lapang hingga demikian dan demikian. Qatadah berkata kepada Anas bin Malik; apa yang beliau maksudkan? Ia berkata; maksudnya kelapangan itu hingga bawah perutku. Kemudian hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zamzam kemudian dikembalikan ke tempatnya, dan diisi dengan keimanan dan sifat bijaksana." Dalam hadiits ini terdapat cerita yang panjang. Abu Isa berkata; hadis ini adalah hadis hasan shahih, dan telah diriwayatkan oleh [Hisyam Ad Dastuwai], serta [Hammam] dari [Qatadah] dan diantara hadis tersebut ada yang dirwayatkan dari Abu Dzar.
Hadist Ke-3270
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ قَال سَمِعْتُ رَجُلًا بَدَوِيًّا أَعْرَابِيًّا يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَرْوِيهِ يَقُولُ مَنْ قَرَأَ { وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ } فَقَرَأَ { أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ } فَلْيَقُلْ بَلَى وَأَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنْ الشَّاهِدِينَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ إِنَّمَا يُرْوَى بِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ هَذَا الْأَعْرَابِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَلَا يُسَمَّى
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah], ia berkata; saya mendengar [seorang badui] berkata; saya mendengar [Abu Hurairah] meriwayatkan hadis, ia berkata; barang siapa yang membaca surat At Tiin kemudian membaca: "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" (QS. Attin 8), hendaknya ia mengatakan; balaa wa ana 'alaa dzalika minasy syaahidiin (benar, dan aku termasuk orang-orang yang bersaksi atas hal itu). Abu Isa berkata; hadis ini adalah hadis yang hanya diriwayatkan dengan sanad ini dari seorang laki-laki badui dari Abu Hurairah, dan tidak disebutkan namanya.