Hadist Ke-3856
وَعَنْ مَجْزَأَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْهُمْ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ اسْمُهُ أُهْبَانُ بْنُ أَوْسٍ وَكَانَ اشْتَكَى رُكْبَتَهُ وَكَانَ إِذَا سَجَدَ جَعَلَ تَحْتَ رُكْبَتِهِ وِسَادَةً
Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadis sebelumnya) dari [Majza`ah] dari seorang laki-laki dari mereka yang pernah ikut berbai'at di bawah pohon (dalam bai'atur ridlwan), bernama [Uhban bin Aus] bahwa dia mengeluhkan lututnya yang sakit, apabila sujud dia meletakkan bantal di bawah lututnya.
Hadist Ke-3857
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سُوَيْدِ بْنِ النُّعْمَانِ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ أُتُوا بِسَوِيقٍ فَلَاكُوهُ تَابَعَهُ مُعَاذٌ عَنْ شُعْبَةَ
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Syu'bah] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Busyair bin Yasar] dari [Suwaid bin An Nu'man] -dia adalah sahabat orang yang ikut bai'at di bawah pohon- katanya; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat beliau pernah di hidangkan makanan dari tepung, lalu mereka mengedarkan makanan tersebut (untuk dimakan)." Hadis ini diperkuat juga oleh [Mu'adz] dari [Syu'bah].
Hadist Ke-3858
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا شَاذَانُ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِذَ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ هَلْ يُنْقَضُ الْوِتْرُ قَالَ إِذَا أَوْتَرْتَ مِنْ أَوَّلِهِ فَلَا تُوتِرْ مِنْ آخِرِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim bin Bazi'] telah menceritakan kepada kami [Syadzan] dari [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] ia berkata; aku bertanya kepada [A'idz bin 'Amru radliallahu 'anhu], -dia termasuk shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang ikut bai'at di bawah pohon- "Apakah shalat witir dapat dianggap gugur?". Dia menjawab; "Jika kamu telah mengerjakan witir di awal (malam) janganlah kamu kerjakan lagi di akhir (malam)."
Hadist Ke-3859
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسِيرُ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَسِيرُ مَعَهُ لَيْلًا فَسَأَلَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَنْ شَيْءٍ فَلَمْ يُجِبْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ سَأَلَهُ فَلَمْ يُجِبْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ فَلَمْ يُجِبْهُ وَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا عُمَرُ نَزَرْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ كُلُّ ذَلِكَ لَا يُجِيبُكَ قَالَ عُمَرُ فَحَرَّكْتُ بَعِيرِي ثُمَّ تَقَدَّمْتُ أَمَامَ الْمُسْلِمِينَ وَخَشِيتُ أَنْ يَنْزِلَ فِيَّ قُرْآنٌ فَمَا نَشِبْتُ أَنْ سَمِعْتُ صَارِخًا يَصْرُخُ بِي قَالَ فَقُلْتُ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ نَزَلَ فِيَّ قُرْآنٌ وَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ سُورَةٌ لَهِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا }
Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengadakan perjalanan malam, sementara [Umar bin Al Khaththab] bersama beliau. Kemudian Umar bin Al Khaththab bertanya kepada beliau tentang sesuatu, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menjawabnya. Umar bertanay kembali namun beliau tetap tidak menjawabnya. Umar bertanya sekali lagi, namun beliau tetap tidak menjawabnya. Lantas Umar bin Al Khaththab berkata (dalam hati); "Celaka kamu wahai 'Umar, kamu telah bertanya dengan memelas kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak tiga kali namun semuanya tidak dijawab." Umar melanjutkan; "Kemudian aku menghentak untaku lalu berjalan di depan kaum Muslimin. Aku khawatir seandainya turun wahyu dalam Al Qur'an yang menceritakan tentang diriku. Tidak lama kemudian aku mendengar seseorang berteriak memanggilku. Umar berkata; "Sungguh aku khawatir seandainya turun wahyu dalam Al Qur'an yang menceritakan tentang diriku." Setelah itu aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku memberi salam kepada beliau. Beliau bersabda: "Telah turun kepadaku malam ini satu surah yang lebih aku cintai dari apa yang disinari oleh matahari." Kemudian beliau membaca surat tersebut yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu kemenagnan yang nyata." QS Al Fath ayat 1.
Hadist Ke-3860
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ حِينَ حَدَّثَ هَذَا الْحَدِيثَ حَفِظْتُ بَعْضَهُ وَثَبَّتَنِي مَعْمَرٌ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ وَمَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ يَزِيدُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ قَالَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي بِضْعَ عَشْرَةَ مِائَةً مِنْ أَصْحَابِهِ فَلَمَّا أَتَى ذَا الْحُلَيْفَةِ قَلَّدَ الْهَدْيَ وَأَشْعَرَهُ وَأَحْرَمَ مِنْهَا بِعُمْرَةٍ وَبَعَثَ عَيْنًا لَهُ مِنْ خُزَاعَةَ وَسَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ بِغَدِيرِ الْأَشْطَاطِ أَتَاهُ عَيْنُهُ قَالَ إِنَّ قُرَيْشًا جَمَعُوا لَكَ جُمُوعًا وَقَدْ جَمَعُوا لَكَ الْأَحَابِيشَ وَهُمْ مُقَاتِلُوكَ وَصَادُّوكَ عَنْ الْبَيْتِ وَمَانِعُوكَ فَقَالَ أَشِيرُوا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيَّ أَتَرَوْنَ أَنْ أَمِيلَ إِلَى عِيَالِهِمْ وَذَرَارِيِّ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُرِيدُونَ أَنْ يَصُدُّونَا عَنْ الْبَيْتِ فَإِنْ يَأْتُونَا كَانَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ قَطَعَ عَيْنًا مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَإِلَّا تَرَكْنَاهُمْ مَحْرُوبِينَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ خَرَجْتَ عَامِدًا لِهَذَا الْبَيْتِ لَا تُرِيدُ قَتْلَ أَحَدٍ وَلَا حَرْبَ أَحَدٍ فَتَوَجَّهْ لَهُ فَمَنْ صَدَّنَا عَنْهُ قَاتَلْنَاهُ قَالَ امْضُوا عَلَى اسْمِ اللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Ia berkata; aku mendengar [Az Zuhri] ketika dia menyampaikan hadis ini; "Aku hafal sebagiannya lalu [Ma'mar] menegaskannya kepadaku dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Al Miswar bin Makhramah] dan [Marwan bin Al Hakam] keduanya saling menambahkan satu sama lain, keduanya berkata; "pada peristiwa Hudaibiyyah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berangkat dari Madinah bersama sekitar seribu sahabat beliau. Ketika sampai di Dzul Hulaifah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengikat dan menandai hewan qurban beliau, lalu memulai ihram dari sana untuk melaksanakan 'umrah". Setelah itu beliau mengutus seorang mata-mata dari suku Khuza'ah, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan perjalanan, tatkala sampai di Ghadirul Asythath, mata-mata beliau datang sambil berkata; "Sesungguhnya kaum Quraisy telah berkumpul untuk menghadapi tuan. Mereka berkumpul mengerahkan berbagai suku. Mereka akan memerangi tuan dan menghalangi serta mencegah tuan dari Baitullah." Beliau lalu bersabda: "Wahai sekalian manusia, berkumpullah kepadaku. Apakah kalian melihat bahwa aku akan berpaling kepada keluarga dan anak keturunan mereka yaitu orang-orang yang hendak menghalangi kita dari Baitullah. Jika ada yang datang kepada kita sebagai utusan, Allah 'azza wajalla telah memutus mata-mata dari Musyrikin. Jika tidak, kita biarkan mereka menjadi orang-orang yang diperangi." Lalu Abu Bakr berkata; "Wahai Rasulullah, engkau keluar sengaja hanya untuk ber'ibadah di Baitullah. Engkau tidak bermaksud membunuh seseorang pun dan tidak bermaksud memerangi seorangpun. Maka hadapilah. Siapa ytang menghalangi kita, kita akan memeranginya." Maka beliau bersabda; "Bergeraklah dengan nama Allah."