Hadist Ke-2736

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ الْأَعْرَجَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ

Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zanad] bahwa [Al A'raj] bercerita kepadanya bahwa dia mendengar [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kita adalah kaum yang datang terakhir (di dunia ini) yang akan mendahului yang lain (pada hari akhir) ".


Hadist Ke-2737

وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ يُطِعْ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَعَدَلَ فَإِنَّ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرًا وَإِنْ قَالَ بِغَيْرِهِ فَإِنَّ عَلَيْهِ مِنْهُ

Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadis sebelumnya, dari [Abu Hurairah]; Dan dengan sanad diatas, Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: "Barang siapa yang taat kepadaku berarti dia telah taat kepada Allah dan barang siapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia telah bermaksiat kepada Allah. Dan barang siapa yang taat kepada pemimpin berarti dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang bermaksiat kepada pemimpin berarti dia telah bermaksiat kepadaku. Dan sesungguhnya imam (pemimpin) adalah laksana benteng, dimana orang-orang akan berperang mengikutinya dan berlindung dengannya. Maka jika dia memerintah dengan berlandaskan taqwa kepada Allah dan keadilan, maka dia akan mendapatkan pahala. Namun jika dia berkata sebaliknya maka dia akan menanggung dosa".


Hadist Ke-2738

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَجَعْنَا مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فَمَا اجْتَمَعَ مِنَّا اثْنَانِ عَلَى الشَّجَرَةِ الَّتِي بَايَعْنَا تَحْتَهَا كَانَتْ رَحْمَةً مِنْ اللَّهِ فَسَأَلْتُ نَافِعًا عَلَى أَيِّ شَيْءٍ بَايَعَهُمْ عَلَى الْمَوْتِ قَالَ لَا بَلْ بَايَعَهُمْ عَلَى الصَّبْرِ

Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] berkata; [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata: "Kami kembali (ke Hudaibiyah) pada tahun berikutnya (satu tahun setelah perjanjian Hudaibiyah), maka tidak ada dua orang dari kami yang berkumpul di pohon yang kami dulu kami berbaiat dibawahnya. Pohon itu menjadi rahmat dari Allah". Kemudian aku bertanya kepada Nafi': "Atas dasar apa Beliau membaiat mereka, apakah untuk kematian?" Dia menjawab: "Tidak, namun Beliau membaiat mereka untuk kesabaran".


Hadist Ke-2739

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا كَانَ زَمَنُ الْحَرَّةِ أَتَاهُ آتٍ فَقَالَ لَهُ إِنَّ ابْنَ حَنْظَلَةَ يُبَايِعُ النَّاسَ عَلَى الْمَوْتِ فَقَالَ لَا أُبَايِعُ عَلَى هَذَا أَحَدًا بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Wuhaib] telah bercerita kepada kami ['Amru bin Yahya] dari ['Abbad bin Tamim] dari ['Abdullah bin Zaid radliallahu 'anhu] berkata: "Ketika terjadi peperangan Harrah (dan orang-orang membai'at 'Abdullah bin Hanzholah untuk kematian), ada orang yang datang kepadanya ('Abdullah bin Zaid) seraya berkata: "Sesungguhnya Ibnu Hanzholah membai'at manusia atas kematian". Maka dia berkata: "Aku tidak akan berbai'at kepada seseorang untuk hal itu kecuali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam".


Hadist Ke-2740

حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَايَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ عَدَلْتُ إِلَى ظِلِّ الشَّجَرَةِ فَلَمَّا خَفَّ النَّاسُ قَالَ يَا ابْنَ الْأَكْوَعِ أَلَا تُبَايِعُ قَالَ قُلْتُ قَدْ بَايَعْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَأَيْضًا فَبَايَعْتُهُ الثَّانِيَةَ فَقُلْتُ لَهُ يَا أَبَا مُسْلِمٍ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ كُنْتُمْ تُبَايِعُونَ يَوْمَئِذٍ قَالَ عَلَى الْمَوْتِ

Telah bercerita kepada kami [Al Makkiy bin Ibrahim] telah bercerita kepada kami [Yazid bin Abi 'Ubaid] dari [Salamah radliallahu 'anhu] berkata; "Aku berbai'at kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (pada peristiwa Hudaibiyah) kemudian aku berpindah kepada naungan pohon. Ketika orang-orang sudah agak longgar, Beliau berkata: "Wahai Ibnu Al Akwa' (Salamah), tidakkah kamu berbai'at?" Aku berkata: "Aku sudah berbai'at, wahai Rasulullah". Beliau berkata: "Bai'at lagi". Maka kemudian aku berbai'at untuk kali kedua. Lalu aku (Yazid) bertanya kepadanya: "Wahai Abu Muslim, untuk apakah kalian berbai'at pada saat itu?" Dia berkata: "Untuk mati".