Hadist Ke-4871

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سُئِلَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ حَجَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَحَجَجْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ فَلَمْ يَصُمْهُ وَحَجَجْتُ مَعَ عُمَرَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَحَجَجْتُ مَعَ عُثْمَانَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَأَنَا لَا أَصُومُهُ وَلَا آمُرُ بِهِ وَلَا أَنْهَى عَنْهُ

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] ia berkata, " [Ibnu Umar] pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu ia menjawab, 'Aku pernah melakukan haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam namun beliau tidak berpuasa, aku juga pernah berhaji dengan Abu Bakar namun beliau tidak berpuasa, aku juga berhaji dengan Umar ia pun tidak berpuasa, dan aku juga berhaji dengan Utsman namun ia tidak berpuasa. Aku tidak melakukan puasanya, tidak memerintahkan dan tidak melarang melakukannya."


Hadist Ke-4872

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا حَقُّ امْرِئٍ يَبِيتُ لَيْلَتَيْنِ وَلَهُ مَا يُرِيدُ أَنْ يُوصِيَ فِيهِ إِلَّا وَوَصِيَّتُهُ مَكْتُوبَةٌ عِنْدَهُ

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak halal bagi seseorang untuk bermalam selama dua malam sementara ia mempunyai sesuatu untuk diwasiatkan, kecuali wasiat tersebut telah tertulis di sampingnya."


Hadist Ke-4873

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنِ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَحْسِبُهُ قَدْ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ يُعْرَضُ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ غُدْوَةً وَعَشِيَّةً إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ النَّارِ يُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى تُبْعَثَ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata, "Menurutku ia telah memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya setiap pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga maka akan diperlihatkan surga, dan jika ia termasuk ahli neraka maka akan diperlihatkan neraka. Dikatakan kepadanya, 'Inilah tempat dudukmu', hingga ia dibangkitkan di hari kiamat."


Hadist Ke-4874

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ اسْتُصْرِخَ عَلَى صَفِيَّةَ فَسَارَ فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ مَسِيرَةَ ثَلَاثِ لَيَالٍ سَارَ حَتَّى أَمْسَى فَقُلْتُ الصَّلَاةَ فَسَارَ وَلَمْ يَلْتَفِتْ فَسَارَ حَتَّى أَظْلَمَ فَقَالَ لَهُ سَالِمٌ أَوْ رَجُلٌ الصَّلَاةَ وَقَدْ أَمْسَيْتَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَجِلَ بِهِ السَّيْرُ جَمَعَ مَا بَيْنَ هَاتَيْنِ الصَّلَاتَيْنِ وَإِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَجْمَعَ بَيْنَهُمَا فَسِيرُوا فَسَارَ حَتَّى غَابَ الشَّفَقُ ثُمَّ نَزَلَ فَجَمَعَ بَيْنَهُمَا

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] dimintai tolong menemani Shafiyah, lalu ia berjalan pada malam itu sejauh perjalanan tiga hari, ia berjalan hingga sore hari. Aku berkata, 'Shalatlah'. Namun ia tetap berjalan dan tidak menoleh, ia masih berjalan hingga hari sudah gelap, maka Salim atau seseorang berkata kepadanya, 'Shalatlah karena hari telah sore.' Maka Ibnu Umar pun menjawab, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika tergesa dalam perjalanan, beliau menjamak di antara kedua shalat ini, dan aku ingin menjamak keduanya, maka (tetap) berjalanlah kalian.' Lalu Ibnu Umar berjalan hingga terbenam matahari, kemudian singgah dan menjamak kedua shalat itu."


Hadist Ke-4875

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ الرَّجُلِ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَقَالَ أَتَعْرِفُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَأَتَى عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَاجِعَهَا ثُمَّ يُطَلِّقَهَا فَتَسْتَقْبِلَ عِدَّتَهَا

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Yunus bin Jubair] ia berkata; aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang seorang laki-laki yang menceraikan isterinya ketika sedang haid. Ibnu Umar pun menjawab, "Apakah engkau mengenal Abdullah bin Umar?" Aku menjawab, "Ya." Ibnu Umar berkata lagi, "Sesungguhnya ia pernah menceraikan isterinya yang sedang haid. Lalu Umar menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menanyakan hal tersebut, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar ia merujuknya kembali, dan menceraikannya ketika telah mendapatkan masa iddahnya."