Hadist Ke-4616
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ طَاوُسٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Thawus] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, namun jika kalian khawatir datang waktu Shubuh, lakukanlah witir satu rakaat."
Hadist Ke-4617
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ زِيَادٍ الشَّيْبَانِيُّ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ صُبَيْحٍ الْحَنَفِيُّ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا أُصَلِّي إِلَى الْبَيْتِ وَشَيْخٌ إِلَى جَانِبِي فَأَطَلْتُ الصَّلَاةَ فَوَضَعْتُ يَدَيَّ عَلَى خَصْرِي فَضَرَبَ الشَّيْخُ صَدْرِي بِيَدِهِ ضَرْبَةً لَا يَأْلُو فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا رَابَهُ مِنِّي فَأَسْرَعْتُ الِانْصِرَافَ فَإِذَا غُلَامٌ خَلْفَهُ قَاعِدٌ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا الشَّيْخُ قَالَ هَذَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَجَلَسْتُ حَتَّى انْصَرَفَ فَقُلْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا رَابَكَ مِنِّي قَالَ أَنْتَ هُوَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ ذَاكَ الصَّلْبُ فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Ziyad Asy Syaibani] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Shubaih Al Hanafi] ia berkata, "Aku pernah shalat di Baitullah dengan seorang lelaki tua di sampingku, lalu aku memanjangkan shalat hingga aku meletakkan tanganku pada pinggangku kemudian lelaki tua itu memukul dadaku dengan pukulan yang tidak terlalu keras hingga aku berkata dalam hatiku, 'Apa gerangan yang membuatnya bimbang terhadapku', maka akupun segera mempercepatnya, dan ternyata di belakangnya ada seorang anak lelaki sedang duduk. Maka aku pun bertanya, "Siapa lelaki tua ini?" "Ini adalah [Abdullah bin Umar] ", jawabnya. Lalu akupun duduk hingga ia pergi. Setelah itu aku bertanya, "Wahai Abu 'Abdurrahman, apa yang membuatmu bimbang terhadapku?" Ia menjawab, "Kamulah sebabnya." Aku menyahut, "Ya." Ia berkata lagi, "Tindakan memanjangkan bacaan dalam shalat itulah yang pernah dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Hadist Ke-4618
حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَبِيحَةَ عَرَفَةَ مِنَّا الْمُكَبِّرُ وَمِنَّا الْمُهِلُّ أَمَّا نَحْنُ فَنُكَبِّرُ قَالَ قُلْتُ الْعَجَبُ لَكُمْ كَيْفَ لَمْ تَسْأَلُوهُ كَيْفَ صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari [Umar bin Husain] dari [Abdullah bin Abu Salamah] dari [Abdullah bin Abdullah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di pagi Arafah, sebagian dari kami bertakbir dan sebagian membaca talbiah, sedangkan kami ketika itu bertakbir." Ibnu Umar melanjutkan, "Aku berkata, "Heran sekali, bagaimana bisa kalian tidak menanyakan kepadanya, bagaimana yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Hadist Ke-4619
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ وَبَرَةَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِ الذِّئْبِ لِلْمُحْرِمِ يَعْنِي وَالْفَأْرَةَ وَالْغُرَابَ وَالْحِدَأَ فَقِيلَ لَهُ فَالْحَيَّةُ وَالْعَقْرَبُ فَقَالَ قَدْ كَانَ يُقَالُ ذَاكَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Arthah] dari [Wabarah]; Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kepada orang yang sedang ihram untuk membunuh binatang; tikus, burung gagak dan burung rajawali." Lalu ditanyakan kepadanya, "Bagaimana dengan ular dan kalajengking?" Ibnu Umar menjawab, "Terkadang disebutkan binatang itu."
Hadist Ke-4620
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ الْمَخْزُومِيِّ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا اشْتَرَى نَخْلًا قَدْ أَبَّرَهَا صَاحِبُهَا فَخَاصَمَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الثَّمَرَةَ لِصَاحِبِهَا الَّذِي أَبَّرَهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُشْتَرِي
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ikrimah bin Khalid Al Makhzumi] dari [Ibnu Umar], bahwa ada seorang laki-laki membeli pohon kurma yang telah dikawinkan oleh pemiliknya, lalu hal itu diadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memutuskan bahwa buahnya adalah milik pemiliknya yang telah mengawinkanya kecuali pembeli mensyaratkannya."