Hadist Ke-5536

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي يَكْذِبُ عَلَيَّ يُبْنَى لَهُ بَيْتٌ فِي النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abu Bakr bin Salim] dari [bapaknya], dari [kakeknya], dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang berdusta atas namaku, baginya sebuah rumah di Neraka."


Hadist Ke-5537

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ الرِّجَالَ وَالنِّسَاءَ كَانُوا يَتَوَضَّئُونَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْإِنَاءِ الْوَاحِدِ جَمِيعًا

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubadullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], di masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, baik laki-laki maupun perempuan, semua berwudhu dalam satu bejana.


Hadist Ke-5538

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ نَادَى بِالصَّلَاةِ فِي لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ ثُمَّ قَالَ فِي آخِرِ نِدَائِهِ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ أَوْ ذَاتُ مَطَرٍ أَوْ ذَاتُ رِيحٍ فِي السَّفَرِ أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'], [Ibnu Umar] mengumandangkan adzan pada malam yang dingin dan berangin. Pada akhir adzannya dia menambah lafadz, "ALAA SHALLUU FI RIHAALIKUM, ALAA SHALLUU FI RIHAALIKUM" (Shalatlah di tempat kalian, shalatlah di tempat kalian), karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apabila malam dingin membeku, atau hujan turun atau angin berhembus kencang saat safar, beliau memerintahkan Muazin menambah lafazh Alaa Shalluu Fir Rihaal (Shalatlah ditempat kalian)."


Hadist Ke-5539

حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي الْمِنْهَالُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي طَرِيقٍ مِنْ طُرُقِ الْمَدِينَةِ فَرَأَى فِتْيَانًا قَدْ نَصَبُوا دَجَاجَةً يَرْمُونَهَا لَهُمْ كُلُّ خَاطِئَةٍ فَقَالَ مَنْ فَعَلَ هَذَا وَغَضِبَ فَلَمَّا رَأَوْا ابْنَ عُمَرَ تَفَرَّقُوا ثُمَّ قَالَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ يُمَثِّلُ بِالْحَيَوَانِ

Telah menceritakan kepada kami [Affan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Minhal bin Amr] saya mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata; Saya jalan-jalan bersama Ibnu Umar di suatu jalan Madinah. Tak tahunya dia melihat sekelompok anak muda yang memasang burung untuk dijadikan sasaran panah-memanah (rental burung untuk sasaran tembak). Mereka memperoleh keuntungan dari setiap anak panah yang salah sasaran. Ibnu Umar bergegas bertanya; "Siapa yang melakukan ini!." Dia marah. Begitu mereka melihat Ibnu Umar, mereka bubar. Lantas [Ibnu Umar] berkata, diperoleh keterangan dari nabi shallallahu'alaihi wasallam: "Allah melaknat siapapun yang merusak atau mengakibatkan hewan cacat."


Hadist Ke-5540

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ جَبَلَةُ أَخْبَرَنِي قَالَ كُنَّا بِالْمَدِينَةِ فِي بَعْثِ الْعِرَاقِ فَكَانَ ابْنُ الزُّبَيْرِ يَرْزُقُنَا التَّمْرَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَمُرُّ بِنَا فَيَقُولُ لَا تُقَارِنُوا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْقِرَانِ إِلَّا أَنْ يَسْتَأْذِنَ الرَّجُلُ مِنْكُمْ أَخَاهُ

Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Jabalah] dia berkata; Kami di Madinah bersama pasukan yang akan diberangkatkan ke Irak. Kemudian Ibnu Zubair memberikan kami santapan kurma. [Ibnu Umar] lewat menginspeksi kami seraya berkata; "Janganlah kalian mengambil dua butir kurma sekaligus atau lebih, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang mengambil dua makanan sekaligus kecuali setelah meminta izin saudaranya."