Hadist Ke-5291
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْقَزَعِ فِي الرَّأْسِ
Telah menceritakan kepada kami [Aliy bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Warqaa`] dari [Abdillah bin Dinaar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memangkas sebagian rambut di kepala dan membiarkan sebagian lain (Qoza').
Hadist Ke-5292
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ فَقَالَ مَرْحَبًا بِأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ ضَعُوا لَهُ وِسَادَةً فَقَالَ إِنَّمَا جِئْتُكَ لِأُحَدِّثَكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نَزَعَ يَدًا مَنْ طَاعَةِ اللَّهِ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَهُوَ مَفَارِقٌ لِلْجَمَاعَةِ فَإِنَّهُ يَمُوتُ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] Telah menceritakan kepada kami [Hisyaam yakni Ibnu Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dia berkata: "Saya mengunjungi Abdullah bin Muthi' bersama Ibnu Umar. Dia berkata, 'Selamat datang wahai Abu Abdurrahmaan, berilah bantal untuknya.' [Ibnu Umar] lantas berkata, 'Saya mengunjungimu hanya untuk menyampaikan sebuah hadis yang saya dengar dari RasulullahShallallahu'alaihi wasallam Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa yang menarik tangannya (keluar dari kepemimpinan muslimin) yang taat kepada Allah, dia akan datang pada hari kiamat dengan tidak memiliki alasan, dan barangsiapa mati dengan memisahkan diri dari jamaah (muslimin), maka dia mati dalam keadaan jahiliyah.'"
Hadist Ke-5293
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ قَيْسٍ الْمَأْرِبِيُّ حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ شَرَاحِيلَ قَالَ خَرَجْتُ إِلَى ابْنِ عُمَرَ فَقُلْنَا مَا صَلَاةُ الْمُسَافِرِ فَقَالَ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ إِلَّا صَلَاةَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثًا قُلْتُ أَرَأَيْتَ إِنْ كُنَّا بِذِي الْمَجَازِ قَالَ وَمَا ذُو الْمَجَازِ قُلْتُ مَكَانًا نَجْتَمِعُ فِيهِ وَنَبِيعُ فِيهِ وَنَمْكُثُ عِشْرِينَ لَيْلَةً أَوْ خَمْسَ عَشْرَةَ لَيْلَةً قَالَ يَا أَيُّهَا الرَّجُلُ كُنْتُ بِأَذْرَبِيجَانَ لَا أَدْرِي قَالَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ أَوْ شَهْرَيْنِ فَرَأَيْتُهُمْ يُصَلُّونَهَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ وَرَأَيْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُصْبَ عَيْنِي يُصَلِّيهِمَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَزَعَ هَذِهِ الْآيَةَ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Qais Al-Ma`ribiy] Telah menceritakan kepada kami [Tsumamah bin Syarahil] dia berkata, saya mengunjungi Ibnu Umar kemudian kami bertanya, "Bagaimanakah shalat seorang musafir?" [Ibnu Umar] menjawab, "Yaitu dua rakaat dua rakaat kecuali shalat Maghrib, ia tiga (rakaat)." Saya bertanya, "Bagaimana pendapatmu jika kita berada di Dzil Majaz?" dia menjawab, "Apa itu Dzul majaz?" saya menjawab, "Sebuah tempat yang kami gunakan untuk berkumpul, berjual beli dan bermalam selama duapuluh atau lima belas hari." Dia berkata, "Wahai sobat, saya berada di Azerbaijan, saya tidak ingat empat bulan atau dua bulan -sang perawi ragu masa harinya-- saya lihat mereka shalat dua rakaat dua rakaat, dan saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam di depan mata saya sendiri, beliau shalat dua rakaat dua rakaat." kemudian dia membacakan ayat ini "LAQAD KAANA LAKUM FI RASULILLAAHI USWATUN HASANAH" (sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik.
Hadist Ke-5294
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ سَمِعْتُ سالِمًا يَقُولُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُهُ عِنْدَ الْكَعْبَةِ مِمَّا يَلِي الْمَقَامَ رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الرَّأْسِ وَاضِعًا يَدَهُ عَلَى رَجُلَيْنِ يَسْكُبُ رَأْسُهُ أَوْ يَقْطُرُ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ أَوْ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَ ثُمَّ رَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلًا أَحْمَرَ جَعْدَ الرَّأْسِ أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى أَشْبَهُ مَنْ رَأَيْتُ مِنْهُ ابْنُ قَطَنٍ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] Telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah bin Abi Sufyan] saya telah mendengar [Salim] berkata, dari [Abdillah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya melihat orang itu -Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melihatnya dalam mimpi- di sisi Ka'bah dekat Maqam Ibrahim, ia berkelamin laki-laki dengan kulit sawo matang, rambutnya lurus, dia meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, sedang rambutnya basah meneteskan air. Kemudian saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' lalu ada jawaban "laki-laki itu adalah Isa bin Maryam atau Al-Masih Ibnu Maryam. Saya tidak mengetahui yang manakah itu. -perawi ragu redaksi kalimatnya--" Beliau berkata lagi: "Kemudian saya melihat di belakangnya seorang laki-laki dengan kulit yang merah, keriting rambutnya dan mata kanannya buta seperti orang yang pernah saya lihat pada masa Jahiliyah yaitu Ibnu Qathn. Kemudian saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' tiba-tiba ada berita "itu Al-Masih Ad-Dajjaal'".
Hadist Ke-5295
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي سَمِعْتُ يُونُسَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أُتِيتُ وَأَنَا نَائِمٌ بِقَدَحٍ مِنْ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ حَتَّى جَعَلَ اللَّبَنُ يَخْرُجُ مِنْ أَظْفَارِي ثُمَّ نَاوَلْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا أَوَّلْتَهُ قَالَ الْعِلْمُ
Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] Telah menceritakan kepadaku [bapakku] saya mendengar [Yunus] dari [Zuhri] dari [Hamzah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saat tidur aku didatangi seseorang membawa segelas susu lalu akupun meminumnya sampai-sampai susu itu keluar dari kuku-kukuku. kemudian aku berikan sisanya kepada Umar bin Khoththob." Maka dia (Umar bin Khaththaab) pun bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau ta'wilkan dari mimpi itu?" Beliau menjawab: "Itulah Ilmu".